Serundeng jagung petai ala Catering Jakarta. Bahan: 2 cm lengkuas, memarkan 1 papan petai, kupas, iris 3 bh jagung manis, sisir 1 sdt rebon 5 bh cabai keriting merah, iris serong 1 sdm kecap manis 1/2 sdt gula pasir 1 sdt garam 100 ml air 1 sdm minyak untuk menumis Bumbu Iris: 10 btr bawang merah 5 siung bawang putih 1 bh tomat, buang bijinya
Cara Membuat Untuk 6 porsi: 1. Panaskan minyak. Tumis bumbu iris, lengkuas, dan cabai keriting hingga harum. Masukkan rebon dan petai. Aduk rata. 2. Masukkan jagung. Aduk hingga layu. Tambahkan kecap manis, garam, dan gula. Aduk rata. 3. Masukkan air. Masak hingga matang.
Ragam Kue Khas Betawi
Penasaran dengan kue-kue khas Betawi? Sajiers bisa datang ke Setu Babakan dan mampir ke warung milik Sri Muningsih. Di sini tersedia geplak, wajik, tape uli, kue pepe, kue talem, hingga kue renyah biji ketapang, akar kelapa, kembang goyang, dan rengginang. Bahkan ada pula makanan yang sangat khas Betawi, namun sudah cukup sulit ditemui, yakni sagon bubuk.
Sri menyediakan sagon bubuk dalam stoples plastik ukuran,1/2 kg dan 1 kg. Semua makanan khas Betawi ini rata-rata menggunakan bahan utama tepung beras. Untuk mempertahankan cita rasa otentik khas Betawi, Sri memilih membuat sendiri tepung berasnya. Proses pembuatan tepungnya dimulai dari mencuci beras lalu direndam selama 4 jam. Beras lalu dicuci lagi, dibilas, ditiriskan hingga kering, lalu ditumbuk jadi tepung.
Sebelum diolah jadi aneka kue khas Betawi, tepung beras terlebih dulu disangrai hingga ringan, terutama untuk dijadikan sagon. Selama disangrai, tepung beras harus sering diaduk agar tak gosong, selama 2-3 jam dengan api kecil bersama beberapa lembar daun pandan. Untuk mengetahui tepung beras sudah matang dan ringan, terlihat dari daun pandannya yang sudah mengering.
Untuk membuat sagon, Sri mencampur tepung beras dengan kelapa muda parut, garam, gula, vanili, dan daun pandan sehingga rasanya gurih dan harum. Sri menjajakan kue khas Betawi seharga Rp 10 ribu- Rp 30 ribu. Selain di Setu Babakan, ia menjual kuenya via toko online dan Instagram. “Kue Betawi sudah langka. Bahannya sederhana, tapi bikinnya susah. Tapi sekarang makin banyak yang cari buat oleh-oleh karena unik,” kisah Sri.